Minggu, 21 Oktober 2012

POPULASI DAN SAMPEL



A.      Populasi
Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemungkinan ditarik kesimpulannya.
B.      Sampel
Adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
C.      Teknik Samping
Merupakan teknik pengambilan sampel, teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probablility sampling dan nonprobabbility sampling.
1.       Probability Sampling
Merupakan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang samabagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
a.       Simple Random Sampling.
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
a.       Proportionate Stratified random Sampling
Digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
b.      Disproortionate Stratified Random Sampling
Digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
c.       Cluster sampling (Area Samling)
2.       Nonprobabbility sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
a.       Sampling Sistematis
Merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.
a.       Sampling kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
b.      Sampling insidental
Adalah teknik penetuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui ini cocok sebagai sumber data.
c.       Sampling purposive
Adalah penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
d.      Sampling jenuh
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggopta populasi digunakan sebagai sampel
e.      Snowball Sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
A.      Menetukan ukuran sampel
Cara menentukan ukuran sampel seperti yang dikemukakan didasarkan atas asumsi bahwa populasi berdistribusi normal, bila tidak normal maka cara tersebut tidak perlu dipakai.
B.      Contoh menentukan ukuran sampel
Misalnya:
  1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500
  2. bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya:pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
  3. bila dalam pelitian akan melakukan analisis dengan multivarite (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti
  4. untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20
C.      Cara Mengambil anggota sampel
Pengambilan sampel secara randum/acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Jika teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasi.