A. Penggunaan Program CABRI Geometri
Pemanfaatan
computer program Cabri dalam pembelajaran Geometri antara lain pada hal: (1)
lukisan; yakni sebagai pengganti jangka dan penggaris, (2). Teorema; yakni
untuk menunjukkan kebenaran teorema /dalil secara visual, (3) tempat kedudukan:
yakni tempat kedudukan titik yang bergerak jika suatu garis atau titik tertebtu
digerakkan. (4) pembelajaran dengan metode penemuan.
Dengan menggunakan program
CABRI, hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih teliti, cepat, dan mudah
difahami. Berikut akan disajikan beberapa contoh penggunaan program CABRI ini
dalam pembelajaran Geometri.
1. Lukisan.
Meskipun CABRI merupakan program aplikasi,
tapi dalam lukisan, CABRI tidak serta merta menghasilkan lukisan yang langsung
jadi, kecuali untuk lukisan-lukisan dasar. Program ini hanya berlaku seperti
fungsi jangka dan mistar.Jadi untuk membuat lukisan masih memerlukan ‘analisis’ dan proses dengan beberapa langkah lukisan dasar.
Contoh
1. Melukis lingkaran luar
suatu segitiga.
Diketahui segitiga ABC.
Lukislah lingkaran luar
segitiga ABC tersebut.
Analisis: lingkaran luar suatu segitiga
adalah lingkaran yang melalui ketiga titik sudut segitiga tersebut. Jadi untuk mencari titik pusat lingkaran, sama
saja dengan mencari titik yang berjarak
sama dari ketiga titik sudut segitiga tersebut. Titik itu tidak lain adalah
titik potong garis sumbu sisi-sisinya.
Lukisan:
1) Buat segitiga, dengan mengunakan toolbox “triangle”
2) Buat garis sumbu sisi AB, dengan mengklik
“perpendicular bisector” pada toolbox, kemudian klik titik A dan titik B
3) Buat garis sumbu BC, dengan mengklik
“perpendicular bisector” pada toolbox, kemudian klik titik B dan
titik C
4) Klik titik potong garis-garis sumbu kedua
sisi (no.1 dan 2 di atas).
5) Lukis lingkaran dengan pusat titik potong
ini dan melalui titik-titik sudut segitiga.
6) Lukisan lingkaran luar selesai.
Gambar 1. Lukisan lingkaran luar suatu
segitiga
Contoh
2.
Melukis garis singgung pada lingkaran
melalui titik di luar lingkaran
tersebut.
Diketahui lingkaran dengan titik pusat P
dan jari-jari r. Titik A di luar lingkaran.
Lukis garis singgung pada lingkaran, yang
melalui A.
Analisis: Garis singgung pada lingkaran
adalah garis yang memotong lingkaran di satu titik. Garis singgung ini
tegaklurus pada jari-jari lingkaran di titik singgungnya.
Lukisan:
1) Buat titik tengah AP, dengan mengklik toolbox ‘midpoint’ kemudian klik titik P
dan titik A, misalkan titik M
2) Buat lingkaran dengan pusat M dan melalui
P.
3) Buat titik potong lingkaran ini dengan
lingkaran yang diketahui, dengan cara mengklik toolbox ‘point intersection’, kemudian klik pada perpotongan kedua
lingkaran tersebut. Ada dua titik
potong, Namailah misalnya S dan T.
4) Garis singgung yang ditanyakan adalah garis
AS dan AT.
Gambar 2. Lukisan garis singgung pada
lingkaran
2.
Teorema
Teorema-teorema
atau dalil-dalil dalam Geometri dapat dibuktikan secara formal dengan menggunakan aksioma
aksioma atau teorema-teorema sebelumnya.
Bukti-bukti teorema ini
terkadang terlalu rumit dan sulit
difahami oleh sebagian siswa.
Program CABRI ini setidaknya dapat menunjukkan
kebenaran teorema secara visual untuk
kasus-kasus tertentu.sehingga dapat memantapkan pemahaman dan keyakinan siswa atas kebenaran teorema tersebut.
Contoh
3.
Teorema. Transformasi Rotasi adalah suatu isometri
Mengingat bahwa isometri adalah transformasi yang tidak
mengubah panjang ruas garis (jarak dua titik), Maka untuk menunjukkan kebenaran teorema ini harus
ditunjukkan bahwa jarak dua titik A dan B harus sama dengan jarak dua titik A’dan B’ bayangannya.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menunjukkan kebenaran tersebut adalah sbb:
- Klik toolbox ‘point’ untuk menggambar 2 titik A dan B dan titik P (sebagai titik pusat lingkaran).
- Klik toolbox ‘numerical edit,’ dan ketik sebarang bilangan untuk sudut putaran, misal 60.
- Cari bayangan titik A oleh rotasi
dengan pusat P dan sudut rotasi 60o. Caranya klik toolbox ‘rotation’, kemudian klik
titik A, klik titik P dan klik angka 60
- Lakukan serupa untuk mencari bayangan titk B. Jadi diperoleh bayangan titik A dan B oleh rotasi , yakni A’ dan B’
- Ukur panjang AB, dengan cara klik toolbox ‘distance or length’ kemudian klik A dan klik B. maka akan diperoleh panjang AB.
- Ukur panjang A’B’ dengan cara seperti langkah 5).
- Bandingkan panjang AB dan A’B’ maka akan diperoleh panjang yang sama, yang berarti Rotasi adalah isometric
Gambar3. Lukisan rotasi adalah isometri
Contoh
4. Membuktikan bahwa
dilasi adalah suatu dilatasi.
Misalkan P suatu titik dan k bilangan real, k ≠ 0. Transformasi dilasi DP,k didefinisikan sebagai DP,k (P) = P
dan DP,k (A) = A’ sedmikian
hingga PA = k PA.
Sedangkan dilatasi adalah suatu
transformasi yang memetakan garis g ke garis yang sejajar g. Untuk menunjukkannya secara visual, dapat
dilakukan sbb:
1) Gambar garis g, dan titik P di luar garis
g.
2) Klik toolbox
‘numerical edit’ dan ketik sebarang bilangan sebagai faktor skala dilasi, misal
3.
3) Klik toolbox
‘dilation’ kemudian klik garis g, klik titik P dan klik angka 3. Maka akan
diperoleh garis yaitu bayangan g oleh DP,3
4) Klik toolbox
’parallel?’ kemudian klik g dan klik garis bayangannya.
5) Teorema terbukti jika terdapat tulisan
‘objects are parallel’
Lukisan 4: Dilasi adalah dilatasi
3.
Tempat Kedudukan
Program CABRI, atau lengkapnya CABRI II
PLUS sangat bagus untuk menjelaskan secara visual tentang tempat
kedudukan titik, jika suatu garis atau titik tertentu digerakkan dengan aturan tertentu.
Contoh
5).
Diketahui ruas garis AB, dibuat garis g melalui A. kemudian dibuat garis h melalui B
dan tegaklurs g.Misalkan titik potong g dan h adalah titik C. Dicari tempat
kedudkan itik C jika garis g diputar dengan pusat putaran A
Penyelesaian.
1) Buat ruas garis(segmen) AB, dengan cara mengklik toolbox
‘segment’ kemudian klikkan di jendela kerja. Beri nama ujung-ujungnya dengan huruf-huruf A dan B, dengan cara mengklik
toolbox ‘label’ lalu klik titik ujung
ruas garis ketik A. Klik ujung ruas
garis yang satunya dan ketik B.
2) Buat garis p melalui A, dengan mengklik toolbox ‘line’ kemudian klik .titik A.
3) Buat garis q melalui B dengan mengklik toolbox ‘line’ kemudian klik .titik B.
4) Buat garis melalui B tegaklurus p, dengan
mengklik toolbox ‘perpendecular line’
kemudian klik garis
p dan klik titik B.
4). Buatlah titik potong garis p dengan
garis tegaklurus ini, dengan cara mengklik toolbox
‘point intersection’ lalu klik titik potongnya dan beri nama C.
5) Kliklah toolbox
‘trace on/off’ dan klik titik C.
6) Putarlah garis p, dengan cara mengklik toolbox ‘pointer’ kemudian putar garis p dengan cara tekan mouse dan
gerakkan garis p memutar
Hasil lukisan menunjukkan bahwa tempat
kedudukan titik C tersebut berupa lingkaran. Pada proses ini gerakan /
perjalanan titik C membentuk lingkaran
tersebut tampak, yang dalam hal ini menambah kejelasan dan motivasi siswa.
Gambar 5. Tempat kedudukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar